Dalam sambutannya, Ketua Bidang V DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Syamsuddin Kurru, M.Pd., memaparkan kesadaran bahwa MPP IV akan menjadi ajang evaluasi kinerja satu semester. Ia mengingatkan bahwa MPP bukan sekadar forum pengambilan keputusan, melainkan ajang evaluasi kinerja satu semester untuk menyempurnakan program yang belum optimal. Beliau mengingatkan pentingnya bersyukur atas nikmat Islam, iman, dan kepercayaan menjadi pengurus organisasi dakwah.

Ustadz Syamsuddin Kurru juga memberikan teladan dari sejarah kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz yang mampu mencapai kesuksesan dalam waktu singkat karena kinerjanya yang kuat dan fokus yang tinggi. "Beliau pada saat diangkat jadi khalifah tetap fokus, bahkan memberikan pilihan kepada istrinya antara harta pribadi atau bersama-sama memimpin umat," jelasnya sebagai contoh dedikasi dalam kepemimpinan

MPP IV membahas tiga program strategis utama: Gerakan Seribu Dai (GSD) dengan target setiap murabbi mendapatkan 10 calon dai, Bidang Khidmatul Quran yang fokus pada peningkatan kualitas bacaan Al-Quran dan optimalisasi Lembaga Tahfizul Quran, serta Keorganisasian melalui pembentukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di berbagai daerah.

Tantangan utama yang diidentifikasi meliputi kekurangan pembina dirosa di daerah-daerah, perlunya penguatan sistem pemantauan kader, dan capaian pembentukan DPC yang bervariasi antar daerah. Evaluasi juga menunjukkan lemahnya koordinasi dengan lembaga terkait, di mana hanya 35% DPD yang rutin melaporkan ke YPWI dan 50% yang mengadakan rapat koordinasi dengan WIZ.

MPP Kali ini juga menargetkan pencapaian yang lebih optimal pada tahun 2030 dengan fokus pada:

• Penguatan sistem kaderisasi dan monitoring
• Peningkatan koordinasi antar lembaga
• Implementasi Key Performance Indicator (KPI) untuk program dan pengurus
• Kolaborasi yang lebih solid antar tingkatan organisasi

Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan  Ustadz H. Djusran Bachtiar,  S.T, M.M. menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh peserta MPP. Beliau menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari seluruh ketua DPD untuk mengawal program-program menuju visi 2030. "Kami berharap bantuan support dari seluruh ketua DPD agar bagaimana program-program kita pada 2030 memujudkan indikator-indikator yang eksis. Mari kita terus kawal, mari kita terus komunikasikan sehingga seluruh tim kita, baik di wilayah maupun di daerah, tetap on the track," tegasnya.

Ketua DPW juga menekankan pentingnya dukungan terhadap program Spirit Hijrah GSD 2025. "Mari kita dukung program Spirit Hijrah GSD 2025 ini, di mana masing-masing kita berharapkan memotivasi para murabbi kita untuk bisa mendapatkan 10 calon da'i di Juli ini, sehingga target-target GSD ini bisa kita upayakan untuk bisa kita capai sampai di pertemuan silaturahmi nasional di Oktober 2025," ujarnya. Beliau mengingatkan bahwa meskipun target GSD secara angka sangat besar, namun hal tersebut harus dipandang sebagai peluang kebaikan yang Allah buka. "Semakin besar angka, kita harus punya mindset bahwa semakin besar peluang kebaikan yang Allah buka untuk kita. Tinggal bagaimana kita berikhtiar sesuai dengan potensi dan kemampuan yang kita miliki," tegasnya.

Dalam penutupannya, Ketua DPW menyampaikan, "Akhirnya nanti terjadi konflik di internal kita karena ketidakhadiran dalam sebuah momen-momen penting yang menjadi kesepakatan dan langkah-langkah strategis kita semua." Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh asatizah di DPW dan DPD yang telah hadir, "Jazakumullahu khairan, wa barakallahu fikum kepada seluruh asatizah di DPW dan DPD yang telah hadir di MPP ini, kami sangat yakin, kita punya kesibukan semua, tapi Alhamdulillah, di tengah-tengah kesibukan kita bisa sesuaikan, untuk bisa berkonstribusi di momen MPP kita pada dua hari ini."

MPP IV ini ditutup dengan harapan agar Wahdah Islamiyah dapat tetap eksis dan berkontribusi dalam mewujudkan persatuan umat, sesuai dengan makna nama organisasi "Wahdah Islamiyah" yang berarti persatuan Islam.

Ke depannya, diharapkan MPP dapat menjadi momentum evaluasi yang lebih mendalam dan komprehensif, dengan peningkatan koordinasi antar DPD, transparansi pelaporan keuangan yang lebih baik, serta implementasi program-program strategis yang lebih terukur dan berkelanjutan. Selain itu, diharapkan partisipasi dan kehadiran seluruh pengurus dapat lebih optimal dalam setiap kegiatan organisasi untuk memperkuat soliditas dan efektivitas dakwah Wahdah Islamiyah di Sulawesi Selatan.

Acara ditutup dengan yel-yel program strategis 2025: "Doa bertumbuh, duit bertambah, duit berberkah."